Memahami hidup itu sulit,
Tak seperti aku dulu saja,
Yang begitu optimis dan idealis,
kurasa aku terlalu banyak ingin tahu,
kemudian terjebak dalam gelapnya persepsi,
kini aku terlanjur tersesat,
aku tak tahu bagaimana kembali,
dan terlalu letih melanjutkan,
Nafsuku hilang,
aku hanya ingin kedamaian,
tapi pikirku menolak, ia memberontak,
sedangkan ada pula kekuatan yang menahan bergerak,
memusingkan apa yang seharusnya tak kupusingkan,
dulu aku iri pada orang orang yang banyak tahu,
kini aku ingin menjadi mereka yang sedikit tahu,
bahwa sebenarnya mengetahui kebenaran adalah menambah kesulitan,
kini lisanku berhenti,
berhenti untuk mengungkap persepsi,
karena begitu berarti sebuah tindakan kecil,
dibanding setumpuk teori,
aku ingin pulang tapi tak ada jalan,
inginku menyanding bapak ibu,
tapi tak kuasa keyakinanku,
jika aku dulu mungkin saat ini aku sudah berkemas,
bahkan tak sempat menulis resah,
apakah aku terjebak dalam penyesalan,
ataukah hari ini aku sedang diasah,
supaya instingku tak lagi tumpul,
atau bahkan aku sedang mengarat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar