Tanyalah pada hati tanpa noda,
Jiwa yang jauh dari prasangka,
Dan pikiran tanpa persepsi, merdeka,
Tapi banyaklah jenis manusia,
Ada yang acuh dan pura pura lupa,
Ada yang hijrah dan meninggalkan semua,
Dan diantara keduanya ada yang merana,
Ia tak acuh pun tak hijrah,
Ia diam dan ragu pada bicara,
Hanya sesekali jika ada lawan bicara,
Tubuh dan jiwanya lengang,
Jiwanya yang berkecamuk,
Dan pikiranya jadi medan perang,
Tahu dosa tapi tak pandai meninggalkan,
Kemudian ia jadi mahluk gentayangan,
Ia adalah hampa diluar,
Sedang hatinya adalah medan perang,
Ia ragu sepanjang jalan,
Berhenti tak maju tak mundur,
Melayang pada ruang Hampa