Rabu, 07 November 2018

KERAGUAN

Bangun, bergerak, berekspresi, lelah dan kemudian tidur, berulang setiap hari hingga saat ini. Entah sejak kapan aku mulai merasa kebingungan kehilangan seluruh arah dan tujuan, barangkali semua ini tidak datang begitu saja, semua datang perlahan lahan, sedikit demi sedikit dimulai dari pertanyaan kecil pada setiap apa yang aku lakukan, pertanyaan tentang apakah semua yang kulakukan benar atau sebenarnya aku terjebak pada realitas orang lain dan bukan lagi pada diriku sendiri.  Perlahan seiring dengan kehidupan yang tak mungkin diberhentikan hanya untuk menunggu satu pertanyaan terjawab dan puncaknya pertanyaan pertanyaan ini menggunung kemudian aku tak tahu lagi harus memulai dari mana aku mencari jawaban, maka aku singkat semua kondisiku ini dengan kata keraguan.

Tidak pula aku tak berusaha untuk menelusuri jalan yang menyesatkan ini dengan bertanya tentang apa dan bagaimana kepada setiap orang yang kutemui, hanya saja tak satupun jawaban memuaskan batin, selalu saja semua berakhir dengan abstrak seolah olah ada jawaban namun sebenarnya tidak, aku lebih sering menyerah dengan kata iya kepada jawaban jawaban yang klise, naif dan kadang kadang kurang realistis bak seorang pujangga yang sedang menggombali calon korbanya. Mulai dari sini selain keraguan akhirnya aku berjumpa pada kesepian, seperti tak ada satu orangpun yang mampu senada dengan pembicaraanku, lebih banyak aku temui orang orang yang justru lebih mirip motivator daripada mentor dan pencarian ini masih berlanjut aku belum menyerah hanya sedang lelah untuk berdialog, dan ini menjadi alasan kenapa malam ini aku mencoret coret blog.

Bersambung.....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar