Kamis, 11 Oktober 2018

Pertanyaan

Jikalau semua manusia mempunyai kedudukan yang sama, maka apakah pantas sebagian dari kita kemudian menentukan nilai nilai kemanusiaan, menentukan nilai nilai kebaikan mendefinisikan baik dan buruk, yang superior mengatur cara hidup inferior, jika demikian maka dimana makna dari kesetaraan. Belakangan ini aku mulai menyadari bahwa keputusan yang disepakati bersama ternyata bukanlah tolok ukur kebenaran untuk nilai nilai yang bersifat tetap, sebut saja HAM, bagaimana setiap orang kemudian dengan sekehendak hati menentukan apa itu HAM hanya karena mereka memiliki kekuatan dan kekuasaan, kemudian mengabaikan suara suara kaum lemah yang tidak memiliki suara. 
Bahwa jika kita sebenarnya tetap membutuhkan definisi tentang baik dan buruk sebagai petunjuk dalam menjalani kehidupan maka sangat tidak adil jika kita menggunakan referensi dari sekelompok manusia yang dianggap lebih superior dari kebanyakan, tapi pada hakikatnya merekapun sama sama tak paham darimana kita berasal dan untuk apa kita diciptakan dan apa sebenarnya kita ini, merekapun semua hanya menerka nerka mana yang baik dan mana yang buruk menurut pengalaman hidup sehingga banyak sekali kemudian pertanyaan pertanyaan yang tak mampu dijawab oleh manusia dikarenakan setiap orang mempunyai pengalaman yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar